Stres menghadapi kemacetan adalah salah satu penyebab banyak orang
menjadi galak, lalu mudah marah saat berada di jalanan. Namun bukan itu
saja, ada faktor lain yang memicu perilaku agresif seseorang yakni
polusi asap dari knalpot.
Bahan bakar kendaraan bermotor yang
banyak digunakan saat ini banyak mengandung timbal. Ketika terbakar dan
asapnya dikeluarkan melalui knalpot, kandungan timbal itu ikut mencemari
udara lalu terhisap oleh orang-orang yang saat itu ada di jalanan.
Dampaknya
bukan hanya memicu penyakit seperti gangguan napas dan juga kanker,
tetapi juga berpengaruh pada perilaku. Paparan timbal yang terus menerus
dalam jangka panjang bisa meningkatkan perilaku agresif seperti yang
terungkap dalam penelitian terbaru di Tulane University.
Dalam
penelitian yang dilakukan antara tahun 1950-1985 ini, Howard W Mielke
melakukan pengukuran kadar timbal di 6 kota di Amerika Serikat. Keenam
kota tersebut adalah Atlanta, Chicago, Indianapolis, Minneapolis, New
Orleans dan juga San Diego.
Hasil pengukuran kadar timbal di
udara ini lalu dibandingkan dengan tingkat kekerasan pada periode yang
sama, serta 20 tahun sesudahnya. Hasilnya, tingginya kadar timbal di
udara berbanding lurus dengan peningkatan kasus kekerasan terutama pada
20 tahun sesudahnya.
Adanya jeda selama 20 tahun menunjukkan
bahwa cemaran timbal paling berpengaruh pada anak-anak. Perilakunya
berubah menjadi agresif saat tumbuh dewasa, kurang lebih 20 tahun sejak
pertama kali menghidup udara yang tercemar timbal dalam asap knalpot.
"Anak-anak
paling sensitif terhadap cemaran timbal di udara, dan timbal memicu
efek neuroanatomis yang sangat mempengaruhi perilaku sosialnya di
kemudian hari," tulis Mielke dalam jurnal Enviromental International seperti dikutip dari Sciencedaily
sumber : detik health
http://health.detik.com/read/2012/04/18/120217/1895175/763/gampang-ribut-di-jalan-adalah-pengaruh-polusi-asap-knalpot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar